Minggu, 28 Februari 2016

ADA SAAT NYA TIBA

     Kasih ini entah tumbuh dan berkemvang darimana awalnya. Saat itu Novia masih berada dalam pangkuan Arfa, mereka menjalin kasih cukup lama. Kedua orang tua mereka sudah saling mengenal satu sama lain.
     Arfa bekerja di salah satu perusahaan swasta di Bandung sedangkan Novia bekerja di Bekasi. Jarak tidak menjadi halangan bagi Arfa untuk selalu menemui Novia di sela kesibukkannya. Perjuangan Arfa terbilang luar biasa untuk hubungan LDR ini. Ya LDR, kata yang sangat terkenal di kalangan para remaja yang memadu kasih dan terhalang jarak serta waktu.
     Dalam hubungan mereka, sebenarnya Novia lebih mengenal dekat kepada Ab. Ya, itu panggilan yang biasa Novia gunakan. Mungkin hanya dirinya lah yang lebih mengetahui siapa itu Ab. Ab seorang pria terbilang mapan, dia mengenal Novia sudah sejak lama. Mereka saling mengenal dekat hanya lewat sosial media.
     Perhatian, ilmu, dan lainnya sering Ab utarakan pada Novia. Hal tersebut cukup membuat Novia nyaman. Hubungan ab dan Novia tidak cukup sampai disini. Mereka tetap menjalin hubungan lewat sosial media. Sedangkan Arfa kekasih Novia, dia pria yang dapat di katakan cukup mapan. Tetapi cara dia bersikap terhadap Novia terkadang membuat dia kesal. Pada awalnya mereka mereka memiliki beberapa kesamaan, Novia sempat berfikir mungkin Arfa adalah jodohnya kelak. Tetapi tidak, takdir berkata lain, perbedaan pendapat kini mulai terjadi, selisih paham mulai muncul di kehidupan sepasang kekasih ini. 
     Perdebatan yang muncul kepada mereka, tidak menjadi beban untuk Novia. Tetap kembali lagi pada Ab. Dia seseorang yang mampu menenangkan Novia. Perasaan Novia terus dibuat nyaman oleh nya. Lambat laun ada perasaan aneh pada diri Novia. "Perasaan apa ini?" Ucap Novia dalam hatinya. 
     Dia belum begitu paham perasaan apa yang sebenarnya ada pada Novia. Tetapi di balik sikap Ab kepada Novia, sebenarnya itu semua Ab lakukan karena dia memiliki perasaan lebih padanya. Tetapi dia sadar bahwa Novia tidak sendiri sekarang. Dia pun percaya bahwa suatu saat kelak dia dapat memiliki Novia. Sempat tersimpan dibenak Ab, "Aku seorang tulang punggung keluarga, tanggung jawab ku saja masih aku pikul berat untuk mereka, apakah aku mampu jikalau suatu saat kelak aku bersamanya?" Pertanyaan ini tiba-tiba terbesit dalam pikiran Ab. 
     Kembali pada kisah antara Novia dan Arfa. Mereka kini sering berselisih paham, hubungan mereka semakin tidak membaik. Novia perlahan mulai menjauh. Ya, mungkin dia rasa terlalu lelah dengan semuanya. Kejadian yang terus berlanjut membuat Novia menyerah, dia memilih untuk mundur. Beberapa kali Arfa meminta maaf dan berusaha agar mereka kembali bersatu. Tapi tetap saja usaha Arfa tidak membuahkan hasil. Novia lebih memilih beristirahat dari kekacauan yang telah dia alami. 
     Apa kabar dengan Novia? 
     Bagaimana hubungan dia bersama Ab sekarang? 
     Apa setelah ini Novia bersama Arfa akan kembali lagi? 
     Pertanyaan yang cukup untuk mewakili cerita diatas. Ternyata Novia dan Ab masih menjalin hubungan, mereka masih bertegur sapa lewat berbagai sosial media. Seperti di awal, Novia selalu dibuat nyaman oleh Ab. Ab ternyata mengetahui bahwa seorang Novia sekarang sendiri. "Kesempatan bagiku.." Sempat terbesit dalam benak Ab saat itu. 
     Beberapa lama Novia dan Ab semakin dekat. Novia dibuat bingung, apakah Ab menyukainya atau tidak. Maksud sikap Ab selama ini terhadap Novia sebenarnya apa. Itulah yang kini menjadi pertanyaan dalam hati Novia. 
     Semakin jauh hubungan mereka. Novia kini menginginkan kepastian dari Ab. Saat Ab menjawabnya, suatu hal mengganjal bagi Novia. Alasan yang di sampaikan Ab tidak terlalu bisa dia terima. "Aku takut kamu tidak bahagia. Tanggung jawabku cukup berat. Aku takut kamu tidak bisa menerima kekuranganku dan keluarga" Ucap Ab. 
    Tetapi pernyataan tersebut tidak membuat rasa penasaran Novia terjawab. Tetapi sikap Ab tetap sama seperti dulu, sikap itu semakin membuat Novia dilema. Dia dibuat kebingungan, apa yang sebenarnya Ab inginkan. Setiap Novia bertanya, jawaban yang sama dia terima. Alhasil Novia perlahan memilih untuk menjauh, dia lelah, dia takut perasaannya terlalu dalam dan hancur apabila hubungan mereka masih dalam ketidak pastian. "Aku menyayangimu Ab.. Tapi kenapa kau perlakukanku seperti ini? Perasaanku sudah terlalu dalam kepadamu.." Ungkap Novia dalam hatinya. 
     Jarak itu, mungkin Ab mulai merasakan ada perbedaan yang muncul dari Novia. Novia perlahan mulai menjauh, sikap Ab kini mulai meyakinkan Novia. Mungkin dengan alasan Ab takut kehilangan wanita yang dia idamankan sejak dulu. 
     Pemikiran Ab mengenai keputusannya terdahulu mulai dia reda. "Kini dia di depanku, bahkan berada di sampingku, aku takut jikalau dia di miliki lagi oleh yang lain, semua pasti ada resikonya. Termasuk resiko ku terhadap keluarga, maka aku harus siap mengambil apapun resikonya nanti, ya.. Aku dan Novia" terbesit dalam pikiran Ab.
     Ab memulai kembali hubungan bersama Novia, Ab terus berusaha meyakinkan Novia akan perasaannya kini. Meski Novia sempat menjauh, kini dia dapat menerima kembali kedatangan Ab, karena dia tau sepertinya Ab pun memiliki perasaan yang sama kepadanya dan begitu pula sebaliknya. Perbincangaan mereka semakin jauh dan mendalam. Kini telah saatnya Novia menjadi milik Ab seutuhnya. Mereka berdua siap untuk menanggung segala resiko nya kelak. 

14 komentar: